Sinopsis Doctors Episode 3 Part 2



Hye Jun akhirnya masuk penjara karena kebakaran yang terjadi secara tidak sengaja.. di Sinopsis Doctors Episode 3 Part 1

Sinopsis Doctors Episode 3 Part 2. Nenek Menjalani Operasi

nenek menjenguk Hye Jung di Kantor polisi. Hye Jung meminta nenek meninggalkannya karena ia hanya bisa menyusahkan nenek. namun nenek tidak berniat meninggalkan Hye Jung senakal apapun Hye Jung. "kau pasti juga merasa sakit" gumam nenek sedih sambil berjalan, bebrapa polisi berjalan tergesa dan menyenggolnya hingga barang bawaan nenek jatuh berantakan. polisi itu berniat membantu nenek mengemas barangnya yang jatuh namun nenek tidak mau. ia menangis memunguti tempat bekal makanan Hye Jung. nenek teringat saat Hye Jung pulang memberitahukan bahwa ia mendapat nilai matimatika terbaik. Hye Jung sangat senang saat itu.. nenek menangis tersedu-sedu... 

di RS Kookil.. guru Hong menemui ayah angkatnya. ayahnya bertanya apakah guru Hong sudah melepas semua hal yang berkaitan dengan sekolah. guru Hong menjawab bahwa ia tinggal berpamitan kepada murid-muridnya. "bagaimana kesehatanmu?" tanya guru Hong pada ayahnya. "jangan perlakukan aku seperti orang tua." jawab ayahnya. guru Hong tersenyum... "sebelum kau pergi ke Amerika, siapkan dokumen untuk mendaftar ke Jhons Hopkins and Mayo Clinic. kau akan sibuk" lanjut ayahnya. guru Hong bertanya apa ayahnya senang... "ya, aku senang. bagaimana denganmu?" ayahnya bertanya balik "aku juga senang".... keduanya tertawa...

guru Hong duduk dengan In Joo di luar RS. "aku malu, aku terlalu kekanak-kanakan hari itu" In Joo mengakui. "apa yang kau katakan telah menyadarkanku, bisakah kau mengawasi Hye Jung?" tanya guru Hong. "apa kau percaya padaku?" tanya In Joo. "aku harus percaya, karena kau adalah temanku" sahut guru Hong.... keduanya tertawa...

di rumahnya, saat malam hari. nenek mondar-mandir bingung. pintu terbuka dan guru Hong datang, "ah, kau sudah pulang" kata nenek menyapa. "apa kau sudah berbicara dengan pengacara?" tanya guru Hong. nenek bercerita kalau ia sudah menemuinya, ia berterimakasih karena sudah memperkenalkan pengacara padanya, sehingga semua akan berjalan tidak terlalu sulit. guru Hong berbicara mengenai kepindahannya... ia minta maa karena terlalu mendadak. nenek terkejut "anda begitu banyak dibuat susah oleh Hye Jung, terimakasih guru Hong" kata nenek menutupi keterkejutannya. guru Hong akan membyar sewanya, nenek meminta guru Hong menghubunginya jika sudah menemukan tempat baru.... lalu guru Hong meminta makanan karena ia belum makan...


nenek mengunjungi Hye Jung di penjara. Hye Jung makan dengan lahap. nenek berkata bahwa ia tidak akan mengunjunginya selama beberapa hari. Hye Jung berkata bahwa sebaiknya neneknya tidak mengunjunginya sama sekali. "kau konyol, berhenti menanggung semuanya sendiri" kata nenek. karena Hye Jung mengiyakan tanpa bertanya apa-apa, nenek yang bertanya "apakah kau tidak bertanya mengapa tidak mengunjungimu?" karena keinginan nenek, akhirnya ia bertanya. nenek menjawab bahwa ia akan dioperasi, ia memiiki kanker di perut, nenek ingin memberitahu Hye Jung saat waktunya operasi, tapi mengingat Hye Jung yang ada di penjara, ia tidak bisa bertemu setiap saat. sebenarnya nenek tidak ingin memberitahu Hye Jung, namun nenek memutuskan agar itu menjadi pelajaran untuk Hye Jung, bahwa neneknya tidak menyerah untuk hidup. Hye jung juga tidak boleh menyerah. perkataan nenek membuat Hye Jung menangis. nenek bertanya apa benar Hye Jung yang membakar. ia harus membela diri dan bebas dari penjara. kalau ia tetap dipenjara, Hye Jung tidak bisa melihat saat-saat terakhir neneknya meninggal. nenek menjelaskan sambil menangis.. "kau tidak akan mati, jangan khawatir!" seru Hye Jung. "aku tahu, karena itu kau harus hidup" sahut nenek. "aku akan melakukan apa saja untuk menyelamatkanmu, tapi kau juga perlu mencoba dan menyelamatkan diri juga" kata nenek. "jangan menyalahkan diri sendiri dan berbicaralah" pinta nenek. hye Jung mengusap air matanya. ia memutuskan untuk kembali ke dalam sel. nenek menangis melihat cucunya pergi.

Hye Jung masuk kembali ke sel. ia menangis tersedu sambil memanggil neneknya...

guru Hong sudah bersiap pergi dari rumah nenek dengan semua barangnya... guru Hong memndang rumah nenek.. terlihat ia berat hati untuk meninggalkan rumah itu. akhirnya ia segera pergi....


Soon Hee datang ke kantor polisi, ia bertekad akan membantu Hye Jung. di depan polisi penyidik, Soon Hee mengaku bahwa ia yang memulai kebakaran. "dalam pernyataan Jin Seo Woo, dia bilang dia mengikuti Chun Soon Hee dan menemukan Yoo Hye Jung menunggu. Yoo Hye Jung menyimpan dendam padanya karena apa yang dia posting online. Yoo Hye Jung memintanya menghapus postingannya, dan mengancamnya, yang menyebabkan perkelahian. dia kehilangan kesadaran dan kebakaran terjadi. Yoo Hye Jung pasti memulainya.' kata polisi membaca pengakuan Seo Woo. "Seo Woo tidak tahu bagaimana api muncul. dia sibuk bertengkar dengan Hye Jung". kata Soon Hee. "jika kau pelakunya, kau akan dipenjara setidaknya lima tahun di pusat remaja. apa kau yakin akan itu?" Soon Hee terkejut tapi dia bertekat ingin menolong Hye Jung.....

tiba-tiba, ayah Soon Hee datang, "aku akan membawanya pulang". kata ayah Soon Hee. tapi polisi tidak mengizinkannya, karena polisi merevisi laporannya. ayah Soon Hee memukulnya. "aku tahu kau ingin membela temanmu, tapi apa kau ingin menjadi seorang mantan napi?" tanya ayahnya sambil marah. "apa yang kau lihat dalam dirinya, kau memiliki keluarga. apa kau lebih menyayanginya daripada keluargamu?" "ya, dia satu-satunya orang yang memperlakukanku dengan tulus. ayah dan ibu selalu berkata bahwa aku menyusahkan kalian, bahwa seharusnya aku tidak lahir. kalian malu dengan keluarga lain karena keberadaanku. Hye Jung menyayangiku, dia tidak pernah merasa aku mempermalukannya. aku tidak akan meninggalkannya sendiri di sini." Soon Hee membela Hye jung. "baiklah, lakukan apapun yang kau inginkan. bagaimana aku bisa mempunyai putri sepertimu. kau sangat memalukan" jawab ayahnya dengan kesal lalu pergi meninggalkan Soon Hee yang menangis.


polisi membuka pintu sel Hye Jung, lalu menyuruhnya keluar, ia dibebaskan. "kau masuk" kata polisi pada Soon Hee...  Hye Jung kaget melihat Soon Hee. "aku yang melakukannya"kata Soon Hee. "jangan lakukan ini, kau tidak akan bertahan di tempat ini" Hye Jung mencegah. "jika kau bisa maka aku pun bisa melakukannya" jawab Soon Hee. "biarkan dia pergi, dia tidak akan bisa tahan di sini, aku yang memintanya membawa Seo Woo padaku, dia terlibat hanya untuk membantuku." pinta hye Jung pada polisi. "apa kalian sepasang kekasih? cinta kalian satu sama lain sangat menyentuh. aku akan memberikan kesempatan mengobrol" polisi meninggalkan keduanya. "katakan kau tidak melakukannya, kau tidak membantu siapa pun. ini terjadi karena aku yang bernasib buruk" seru Hye Jung. tapi Soon Hee menolak "aku tidak akan meninggalkanmu dalam masalah, hanya ingat saja." kata Soon Hee. keduanya menitikkan air mata.

Seo Woo yang sedang dirawat di RS, sedang berbincang dengan ibunya. ibunya berkata bahwa Hye Jung akan dikeluarkan dari sekolah. "bagaimana dengan guru Hong?" tanya SEo Woo.. ibunya meminta Seo Woo melupakan semua hal tentang sekolah itu, ia akan ikut dengan kakeknya. "aku merasa sesak." kata Seo Woo, ia ingin jalan-jalan.

Hye Jung pergi ke RS tempat Seo Woo dirawat. saat Hye Jung naik tangga, Seo Woo sedang berada di anak tangga teratas. keduanya saling melihat. 

"Seo Woo, Seo Woo!" Soon Hee membangunkan Seo Woo, "letakkan dia dipunggungku" kata Hye Jung. "iya" sahut Soon Hee. ketiganya berlari dari gedung yang terbakar. namun ada kayu yang terbakar jatuh menimpa tangan dan kaki Hye Jung, membuat Hye Jung jatuh tersungkur bersama Seo Woo. "mari kita keluar dari sini" kata Hye Jung, ia menggendong Seo Woo lagi. Seo Woo setengah tersadar dan memeluk erat leher Hye Jung yang menggendongnya. 

keduanya berada di balkon rumah sakit. apa kau lari dari kantor polisi?"tanya Seo Woo pada Hye Jung. "kau tahu bahwa semua ini terjadi karena kecelakaan, tidak disengaja, jika kau mengatakan yang sebenarnya, hal ini bisa berakhir tanpa ada yang terluka." kata Hye Jung. namun bagi Seo Woo, Hye Jung tetap bersalah karena ia yang memintanya untk datang kesana, itu berarti Hye Jung ingin menggertaknya atau mungkin ia yang memulai kebakaran. Hye Jung Bercerita bahwa Soon Hee datang ke kantor polisi, ia menyerahkan diri dengan berkata bahwa dialah pelaku pembakaran. Seo Woo tidak percaya Soon Hee melakukan itu. "apa dia gila" umpat Seo Woo. "apa itu salah?, kita berteman, kau mengajariku..." kata Hye Jung namun, Seo Woo memotong perkataan Hye Jung "kau membuatku marah, melihatmu membuatku marah. aku tidak tahu kenapa. aku marah pada diriku sendiri" Hye Jung bertanya apa yang harus ia lakukan, apa ia harus memohon meskipun itu tidak akan membuat perbedaan. "kau tidak tahu sebelum kau mencobanya" kata Seo Woo sinis.... Hye Jung berlutut... "sekarang aku tahu, tidak ada perbedaan" kata Seo Woo kemudian pergi. Hye Jung menitikkan air mata sedih.


Hye Jung pulang ke rumah neneknya. dilihatnya nenek sudah tidur sambil merangkul anjing peliharaan mereka. ia menyingkirkan anjing itu dan tidur di pelukan neneknya. "aku khawatir tidak bisa berada di sini saat operasimu" kata Hye Jung pelan, kemudian ia tidur memeluk neneknya. si anjing kecil ikutan tidur disamping Hye Jung.

saat pagi hari dilihatnya Hye Jung ada di sini nenek sangat gembira, ia bertanya kapan Hye Jung bebas. ia langsung menyiapkan tofu hangat untuk Hye Jung dan menyuapinya. "hari ini adalah saat operasimu" kata Hye Jung pada neneknya... "aah, kau memiliki ingatan yang kuat" jawab nenek..

Soon Hee dibebaskan oleh ayahnya... "terimakasih ayah" kata Soon Hee tersenyum. "aku berada dalam sel hanya untuk sehari tapi itu begitu menakutkan" lanjut Soon Hee. "apa kau pikir aku mengeluarkanmu karena bangga padamu? kau mempermalukan nama keluarga" marah ayahnya... "tapi tetap saja, terimakasih ayah.." jawab Soon Hee. ayahnya berencana mengirim Soon Hee pada bibinya di kanada.. "aku siap untuk itu, aku bisa membayangkan bagaimana malunya ayah sekarang karena memiliki anak sepertiku" kata Soon Hee membuat ayahnya makin kesal. ayahnya berlalu pergi.

di kelas, guru Hong berpamitan kepada muridnya... ia menyesal karena meninggalkan mereka tidak sampai akhir semester. "dimana pun aku berada, aku akan mengingat kalian. terimakasih" kata guru Hong. 

nenek akan menjalani operasi, Hye Jung menemaninya. nenek berkata pada Hye Jung agar tidak khawatir. "mengapa harus khawatir, nenek sudah melalui begitu banyak rintangan hidup. kanker tidak akan bisa membunuhmu, bahkan dokter berkata tidak ada yang perlu dikhawatirkan" jelas Hye Jung. "kau dikeluarkan dari sekolah, apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya nenek. akan memberitahumu ketika kau sudah selesai operasi." jawab Hye Jun dengan ceria. nenek dan Hye Jun bercanda... "aku harus terus membuat masalah agar nenek hidup lebih lama" canda Hye Jung kemudian ia memeluk neneknya.


nenek segera memasuki ruang operasi "aku akan segera keluar, jadi jangan bersedih dan meangis. pergilah makan." pesan nenek. "jangan mencemaskanku. lakukan yang terbaik."jwab Hye Jung. "aku tidak ragu dokter akan melakukan yang terbaik. dokter yang tampan dan cerdas. ia sangat baik" kata nenek sambil tersenyum. "sejak kapan kau begitu dekat dengannya? Hye Jung bertanya. "dia adalah Seo Woo, kau berhutang padanya selamanya" jawaban nenek membuat Hye Jung kaget dan berpikir. "waktunya masuk" kata perawat...  Hye Jung melepas kepergian neneknya dengan melambaikan tangan.... apakah operasi neneknya berjalan lancar??? lanjut ke sinopsis Doctors Episode 3 Part 3

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Doctors Episode 3 Part 2"

Post a Comment