Sinopsis Beautiful Mind Episode 7 Part 3

Jin Sung mengajak Dr Lee Young Oh bertaruh, apakah pemikirannya tentang dunia yang tak pernah ia ketahui benar apa tidak. orang-orang yang memiliki perasaan itu saling membantu bukan untuk menjatuhkan seperti yang ada di pemikiran Dr Lee YO. di sinopsis Beautiful Mind Episode 7 Part 2

Sinopsis Beautiful Mind Episode 7 Part 

 Dr lee YO akhirnya memutuskan untuk memeriksa wanita gemuk tersebut, "dengarkan aku, orang yang mendorongmu ke laut adalah ibu mertuamu kan? jika tidak, kami tidak bisa menjelaskan kondisimu" kata Dr Dr Lee Young Oh dengan penekanan pada pasien. si wanita memalingkan wajah "dia bahkan tidak bisa bicara, ia hanya menelan ludah, alisnya terangkat, itu artinya...." (itu artinya pengingkaran,,, kau sedang membaca gerak tubuhku... kata Dr Kim Min Jae) Dr Lee Young Oh teringat saat Dr Kim Min Jae membongkar rahasia tentang pembacaan sinyal tubuh yang dikuasainya agar terlihat normal.Dr Lee YO kembali merasakan hatinya yang patah, ia hendak pergi, namun dilihatnya Jin Sung berdiri di pintu. Jin Sung memandang Dr Lee dengan diam, ponselnya berdering dan ia mengangkatnya. ibunya yang menelpon, memberitahukan bahwa nenek menyerahkan diri kepada polisi.


"astaga, aku tidak tahu apa yang terjadi" kata ibu Jin Sung yang sedang berada di kantor polisi menemani nenek yang sedang berbicara dengan polisi. polisi bertanya "kau mengatakn kau sudah mendorong menantumu jatuh ke laut? apa kau mendorongnya seperti ini?" tanya polisi. namun nenek seperti orang linglung...

di ruang pasien, Dr Lee sedang berpikir, Jin Sung mendekatinya dan menginformasikan bahwa nenek menyerahkan diri ke polisi... Dr Lee melihat Jin Sung "itu artinya diagnosisku benar. jadi aku memenangkan taruhannya" kata Dr Lee YO sambil tertawa. si dokter muda msuk, "aku akan memberikannya infus sebelum dia dipindahkan" kata si dokter. Dr Lee mengambil catatan kesehatan pasien, dan ia meminta pulpen pada dokter, ia menulis beberapa catatan. "pasien ini tidak mengalami stroke" kata Dr Lee, "benar sekali... apa?" kata si dokter muda,... (kurang fokus, kurang minum si dokter, hehe) "dia menderita penyakit Hashimoto, beritahu dokter di RS dimana dia dikirimkan untuk melakukan pengobatan hormon" kata Dr Lee yang membuat si dokter melongo, si dokter penasaran siapa sebenarnya Dr Lee. "apa aku boleh bertanya?" kata si dokter. "jika aku jadi kau, aku tidak akan memberi harapan pada walinya dengan mengatakan dia tidak apa karena paru-parunya tidak kemasukan air. sementara dia mengalami demam, seperti yang kau lakuakn ,padaku tadi, aku tidak akan pernah melakukan itu... "kata Dr Lee sambil menyerahkan catatan pasien pada si dokter muda. Jin Sung melihat sambil tersenyum.

tiba-tiba pasien mengalami kejang, si dokter ketakutan,,, "apa yang terjadi dengannya?"kata Jin Sung sambil memegangi pasien. Dr Lee YO meminta senter, Dr Lee melihat matanya, ia tertegun.. "ada pa? lakukan sesuatu" pinta Jin Sung. "aku tidak bisa" kata si dokter muda ketakutan... ia baru lulus kedokteran. si dokter keluar memanggil ambulans. dia harus dibawa ke RS besar katanya. "apa aku salah? tidak, kali ini aku juga tidak salah. pasti ada sesuatu, pasti ada" kata Dr Lee sambil memeriksa keadaan tubuh pasien... Dr Lee YO kemudian dengan lunglai meninggalkan pasien... Dr lee Young Oh... panggil Jin Sung...

di ruang operasi RS Hyunsung, Dr Lee Shi Hyun sedang melakukan opei transplantasi jantung terhadap Young Joo dibantu oleh Dr Hyun, mereka sudah membedah, "aku akan mengeluarkan jantungnya" kata Dr Lee Shi Hyun, sedangkan Dr Hyun memeriksa jantung donor. "tunggu dulu, jangan" kata Dr Hyun sambil menggelengkan kepala. "kenapa? Rs sudagh mengujinya sebelum kesini, dan tim ekstraksi datang tepat waktu." jawab Dr Lee Shi Hyun. "ini bisa menyebabkan endokarditis infektif dalam katup. kita tidak bisa menggunakan jantung ini" lanjut Dr Hyun. semua staf yang ikut operasi terperangah. Dr Shi Hyun merasa lemas,  ia melihat sedih pada Young Joo. matanya berkaca-kaca. "kita bisa mengobatinya setelah transplantasinya, aku akan menjaganya siang dan malam. aku akan melakukannya sendiri" kata Dr Shi Hyun menggebu. "sadarlah Lee Shi Hyun, bahakan jika kau melakukan transplantasi, apa selesai begitu saja? kita tidak bisa mengobati infeksi saat menggunakan immunosuppressants (obat penurun kekebalan tubuh)" Dr Hyun mengingatkan.. "pasien ini mungkin tidak memiliki waktu untuk menunggu donor untuk jantungnya" jawab SHi Hyun, "tanpa jantungnya, dia tidak akan hidup" bentak Dr Hyun.. semua staf terdiam mendengar percakapan kedua dokter jantung itu. "apa itu yang kau inginkan?" tanya Dr Hyun. akhirnya Dr Shi Hyun memutuskan untuk tidak transplantasi.

Dr Shi Hyun menunggu pasiennya siuman. "dokter, mengapa jantungku berdebar-debar?" tanya Young Joo "kau tidak apa-apa?" tanya Dr Shi Hyun khawatir, ia segera memriksa layar. "aku tahu, karena ada wanita cantik didepanku." kata Young Joo... terimakasih dokter lanjutnya, membuat Dr Shi Hyun bersedih.. Dr Shi Hyun segera berlari. ia menangis... Dr Hyun mengejarnya.. "aku sudah berusaha semampuku untuk menyelamatkannya. tapi tidak ada yang bisa ku lakukan untuknya. sampai kapan aku harus berjuang dalam pertempuran ini?" tanya Dr Shi Hyun sambil berurai air mata. "tetap saja, aku lebih memilih berjuang setiap harinya, sampai akhir." jawab Dr Hyun yang kemudian berlalu pergi.

Dr Shi Hyun masih menangis tersedu... Dr Yang saat itu melihat Dr Shi Hyun menangis sendiri, ia yang memiliki perasaan untuk Dr Shi Hyun trenyuh melihat Dr Shi Hyun menangis, ia meminjam saputangan seorang dokter yang lewat. Dr Yang hendak mendekati Dr Shi Hyun, tapi kebingungan harus mulai darimana...

Dr Hyun pergi ke ruangan Ji An (putri alm. Dr Kim Yoon Kyung), disana ada Dr Hong yang menjaga Ji An. Dr Hong berkata bahwa itu adalah operasi pertamanya sebagai seorang profesor, Dr Hyun menjawab bahwa mereka semua tahu kalau Dr Hong dipromosikan sebagai profesor, ia tahu bahwa Dr Hong seorang anestesi handal yang bermulut kasar dan tidak bisa menahan amarah... Dr Hyun berbicara dengan pembawaannya yang tenang, "akhir-akhir ini aku semakin tidak bisa menahan amarah, bagaimana seorang anestesi bisa seperti itu dan membiarkannya berlalu, tapi aku tidak bisa, aku berharap aku bisa teriak sekeras mungkin mengatakan kalau itu tidak benar, tapi aku tidak bisa melakukannya. aku rasa itu sebanya aku merindukan dia" Dr Hong membicarakan tentang almh Dr Kim Yoon Kyung, rupanya ia punya hati untuk Dr Kim. kedua dokter melihat Ji An,, kemudian dokter Hong berpamitan pergi... Dr Hyun masih menunggui Ji An, ia teringat bagaimana hujan yang mengguyur deras tidak meruntuhkan semangat Dr Kim mencari anak kecil diantara korban kecelakaan demi untuk mendapatkan jantung pengganti jantung Ji An...

"aku dengar kau tidak melakukannya" kata Dokter Chae membuat Dr Hyun menoleh. "operasi transplantasi jantung" lanjut Dr Chae, ia berkata bahwa terkadang Tuhan bersikap kejam. "kita bisa hidup bahakan jika kita memberikan satu ginjal kita, jari kuku bisa tumbuh setelah kita memotongnya. namun, otak dan jantung anggota tubuh yang paling penting, mereka tidak bisa tumbuh lagi begitu keadaannya rusak" mendengar itu Dr Hyun langsung berdiri.. "haruskah aku mendengarkannya lagi?" tanya Dr Hyun, Dr chae menghela napas "apa kau benar-benar harus bertemu dengan Dr Lee YO? apa yang bisa dilakukan sekarang?
 kita akan segera mendapat persetujuan dari FDA, begitu kita berhasil dalam mesin regeneratifnya, kita tidak perlu khawatir soal transplantasi." Dr Chae ,meyakinkan Dr Hyung. "katakan padanya, kalau kau ini seorang bajingan" Dr Hyun menyuruh Dr Chae mengakui semuanya pada Ji An... ia kemudian meninggalkan kamar Ji An, Dr Chae menghela napas...

Dr Lee YO memandang laut,,, Jin Sung mendekatinya dan bertanya apakah ia baik-baik saja. "aku sudah kalah taruhan" jawab Dr Lee. "aku tidak bisa mendiagnosisnya dengan benar, aku tidak bisa membaca pikiran pasien lebih dalam. apa sekarang kau puas?" Dr Lee melihat Jin Sung dengan wajah kalah, kemudian melangkah meninggalkan Jin Sung, "jika bukan nenek yang mendorong dia ke laut, apa yang sebenarnya terjadi?" perkataan Jin Sung membuat Dr Lee berpikir kemungkinan itu. Jin Sung memberikan sebuah brosur yang ia temukan di rumah nenek..."menantunya tidak menjadi beban baginya untuk disingkirkannya, dia orang yang sudah mendorongnya untuk bekerja lebih keras, tidak ada seorang pun yang mencampakkan masa depannya ke laut. apa kau tidak pernah merasakan merindukan seseorang, meskipun mereka tidak membantu sama sekali?" perkataan Jin Sung membuat Dr Lee memikirkan kemungkinan lain... ia lalu pergi dari, Jin Sung mengikuti di belakngnya...

keduanya menuju ke RS dimana pasien itu dirawat, si dokter muda berkata mereka akan merujuknya ke RS yang lebih besar saat melihat Dr Lee dan Jin Sung memasuki ruangan.. ada dokter yang lebih senior juga di ruangan itu. Dr Lee memeriksa kaki pasien, ia melihat jempol kakinya penuh luka dan memar "dia tidak didorong" gumam Dr Lee. "kita akan tahu setelah pemeriksaan menyeluruh" sahut dokter senior "tapi sepertinya dia mengalami pendarahan di otak, dia harus segera dioperasi" lanjut dokter senior... Dr Lee masih berpikir. "apa kau walinya?" tanya si dokter senior pada Dr Lee "bukan... itu bukan stroke dan juga bukan pendarahan di otak. yang lebih dia butuhkan adalah imunosupresant (penurun kekebalan tubuh) bukan operasi..." jelas Dr Lee.. "siapa kau?" dokter senior bertanya. "kelumpuhan, kehilangan kemampuan bicara, tidak sadarkan diri itu semua gejala terkena stroke" dokter membicarakan keadaan pasien. sedangkan Dr Lee masih mengamati keadaan pasien. "dia jatuh kedalam laut dan luka luarnya disebabkan oleh pecahan sebuah benda" dokter senior tidak mau jika diagnosisnya tentang pasien disalahkan Dr Lee. "jadi masalahnya bukan serebrovaskuler  (kerusakan pembuluh darah)" potong Dr Lee sambil membuka jempol kaki pasien yang memar merah... wanita itu menceburkan dirinya ke laut dengan menggunakan jempol kakinya untuk maju "ini tidak mungkin, kenapa dia melakukan itu" kata dokter senior "dia berhalusinasi" jawab Dr Lee...menurut Dr Lee wanita itu sering berhalusinasi seseorang sedang membakar kakinya. untuk memadamkan api, ia menceburkan ke dalam air agar bisa selamat.

sinopsis beutiful mind episode 7

Dokter senior bertanya bagaimana Dr Lee bisa tahu. bahkan si pasien tidak bisa berbicara. "itu bukan soal gejala medis. aku berusaha membaca pikiran si pasien, untuk pertama kalinya" perkataan Dr Lee membuat Jin Sung tersenyum... "aku berusaha melihat dia sebagai manusia biasa" Jin Sung kembali tersenyum. "gejalanya sama seperti stroke, tapi dia berhalusinasi, itu membuktikan kalau dia tidak terserang stroke. antibodi pada dirinya mengarah ke otaknya. dia mengidap enfaslitis autoimun. pasien ini mengidap ensefalitis autoimun disertai penyakit hashimoto" Dr Lee YO menjelaskan keadaan pasien. namun dokter senior tetap tidak terima jika Dr Lee menyalahkan diagnosisnya. ia meminta dokter muda untuk segera membawa pasien ke RS, yang lebih besar. namun keadaan pasien yang mulai kejang lagi membuat Dr Lee YO bergegas. "dimana kau menyimpan imunosupresan? apa kau berusaha pasiennya? aku butuh imunosupresan!" bentak Dr Lee pada si dokter muda."jika dia meninggal sebelum dia masuk ruang operasi, kau akan langsung dikirim ke perkemahan tentara. apa kau dengar" kata Dokter senior. si dokter muda kebingungan memilih antara dokter senior dengan Dr Lee YO. namun Jin Sung segera bertindak, ia mengeluarkan keanggotaan polisinya, dan meminta dokter muda untuk mengikuti petunjuk Dr Lee YO. si dokter muda hanya terdiam, tidak mengikuti permintaan dokter senior ataupun Dr Lee YO. akhirnya Dr Lee YO membuka laci dan mengambil salah satu obat yang ia ketahui sebagai imunosupresan. lalu menyuntikkan obat itu ke pasien. Dokter senior marah kepada Dr Lee YO "apa kau sadar apa yang kau lakukan" bentak Dokter senior pada Dr Lee YO melihat Dr Lee sudah menyuntikkan obat pada pasien...

pasien mengalami perubahan, kejangnya berkurang dan kemudian berhenti... "dokter" panggil si dokter muda yang kemudian membuat dokter senior, Dr Lee juga Jin Sung menoleh melihat pasien. pasien mulai membaik, ia bisa membuka mulutnya memanggil ibunya... "dimana ibu meruaku?" tanya pasien. Dr Lee YO mendekati pasien, sementara si dokter senior memegang kepalanya, menyadari kesalahannya. "aku benar" gumam Dr Lee. "aku sudah benar" membuat Jin Sung tersenyum.

nenek sedang duduk di luar kantor polisi. ibu Jin Sung mendekat dan menyerahkan minuman sambil bertanya kenapa nenek menyerahkan diri. "para polisi sudah terlalu sibuk" jawab si nenek. "mereka akan berpikir kau sudah pikun" sanggah ibu Jin Sung. "aku takut dia melakukan itu karena ingin melarikan diri dariku, saat aku pergi pemerintah akan menampung dia kan? dia akan dikirim ke panti, kan?" si nenek butuh kepastian, "aku ingin dia hidup seperti itu tanpa harus berurusan denganku" nenek memberitahu ibu Jin Sung. "aku lihat, kau sudah memikirkannya" jawab ibu. "apakah menantuku benar-benar menanyakanku?" nenek bertanya...

pasien sedang dirawat oleh dokter muda, dan pasien itu menanyakan tentang Dr Lee, "siapa orang itu? dokter yang sudah menyelamatkanku..." kata si pasien. "ah, ku rasa yang kau maksudkan bukan aku, kan?" dokter muda tertawa. "apa aku harus memanggilnya kesini?" pasien mengangguk. si dokter keluar, dan diluar, nenek sedang berdiri. ia melihat menantunya membaik. saat wanita itu melihat ibu mertuanya ada di sana, si wanita berusaha untuk duduk. nenek berusaha membantu agar menantunya duduk. keduanya saing memandang kemudian berpegangan tangan sambil menangis... dokter muda tersenyum...

sinopsis beutiful mind episode 7

"taruhannya,,,, kau yang menang, kau juga percaya dengan ketulusan nenek. seperti itulah diagnosis  akuratmu" Jin Sung mengajak Dr Lee ke dermaga... "apa kau mengajak aku ke sini untuk mendengarkan itu?" tanya Dr Lee. Jin SUng mengangkat pundak. "bagaimana mungkin, tubuh manusia tidak pernah berbohong. dunia tempatku tinggal adalah tempat yang sangat logis, tidak tercemar oleh emosi atau ketulusan. kau tadi bertanya padaku jika aku merindukan seseorang, meskipun orang itu tidak membantumu, memang benar, tapi itu tidak seburuk yang aku sangka" Dr Lee Young Bercerita, Jin Sung tersenyum mendengar perkataan Dr lee YO. tiba-tiba Dokter muda datang dengan berlari, ia memberitahukan jika pasien ingin menemui Dr Lee YO. si dokter muda masih menanyakan lagi jika Dr Lee adalah benar-benar seorang dokter. "aku Lee Yung Oh, seorang dokter. dokter Lee Young Oh" tegas Dr Lee, ia merasa lebih baik... bersambung ke Sinopsis Beautiful Mind Episode 8 Part 1

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Beautiful Mind Episode 7 Part 3"

Post a Comment