Sinopsis Voice Episode 10 Part 2

Sinopsis Voice Episode 10 Part 2


 pelaku sebenarnya dari kasus penyiraman cairan asma klorida ternyata adalah Yang Ho Shik.... ia berhasil mengelabui dan berpura-pura sebagai korban. Yang Ho Shik mengancam akan meyiram wajah petugas Park saat keduanya berada di ruangan arsip di Sinopsis Voice Eps 10 part 1

BAB V : BISIKAN IBLIS

Dunia berusaha mengubahnya sendiri dengan cara baru.
aku bisa merasakan adanya kematian. tidak ada hal baru yang datang tanpa kematian. 
'Demian' Karya Herman Hesse


seorang pria memakai setelan hitam dan bertopi hitam memasuki pintu RS. ia melihat sekelilingnya kemudian berjalan ke dalam RS.

sementara Dong Woo masih berkomunikasi dengan ayahnya, detektif Moo JH dengan ponsel. ia memaksa ingin membuka hadiahnya karena penasaran. "kenapa ayah tak mau membiarkanku membukanya? aku ingin membukanya." pinta Dong Woo.


detektif Moo sedang berjalan tergesa di lorong kantor polisi sambil tetap berpesan agar Dong Woo tidak membuka hadiah misterius. "jangan dibuka. ada bel di samping tempat tidurmu kan? pencet bel itu sekarang. biar para perawat datang ke kamarmu." jawab ayahnya. namun Dong Woo membantah, ia tidak merasakan sakit, kenapa harus memencet bel dan memangil perawat. ia kemudian meletakkan ponselnya, telpon mereka masih terhubung. dan mulai membuka tali yang mengikat hadiah misterius yang didapatnya.....

pria bertopi berjalan dengan tegap tanpa takut. ia sampai di kamar no 401, dan tertulis Moo Dong Woo di pintunya. pria bertopi mengintip lewat pintu dan tidak seorang pun yang menemani Dong Woo.


sedangkan Dong Woo sedang asyik membuka  hadiah yang didapatnya. saat dilihatnya ternyata hadiah itu berisi robot, tentu saja Dong Woo bahagia. sayangnya pria bertopi itu sedang mengincar Dong Woo. si pria bertopi membuka pintu kamar Dong Woo, dan Dong Woo langsung melihat lalu bertanya siapa dia. pria itu kemudian masuk ke kamar Dong Woo dan menutup pintunya.


di tangga darurat yang berhadapan dengan kamar Dong Woo, seorang pria lain mengintip dari balik pintu, melihat pria bertopi memasuki kamar Dong Woo, pria itu tersenyum. ia kemudian menelpon Nam Sang Tae dan mengatakan kalau si laki-laki bertopi sudah mulai beroperasi. 
"baiklah. kita harus melaksanakan rencana kita selanjutnya" jawab Nam Sang Tae. ia kemudian mengirimkan pesan pada Mon Tae Gu untuk bertemu. 
 
sementara di kamarnya Dong Woo bertanya-tanya siapa pria bertopi itu. saat si pria mendekati dengan langkah perlahan tanpa bicara, Dong Woo mulai merasa ketakutan. si pria semakin mendekat. Dong Woo berteriak memanggil ayahnya.
detektif Moo terkejut mendengar jeritan Dong Woo di ponselnya, ia baru keluar dari kantor polisi. "Dong Woo, Dong Woo" detektif Moo memanggil puteranya, namun Dong Soo tidak memegang ponselnya dan menjawab panggilan detektif Moo JH.


detektif Moo kemudian memutuskan untuk menghubungi perawat di RS. Dong Woo mengatakan pada resepsionis kalau seseorang yang mencurigakan sedang berada di kamar anaknya. ia meminta Tim Keamanan RS di kirim ke kamar Dong Woo. karuan saja si perawat terkejut, ia langsung meminta keamanan ke kamar 401 sebab ada pria mencurigakan yang masuk ke kamar tersebut. 

di kamar 401....
Dong Woo berteriak ketakutan memanggil ayahnya. ia bergerak ke arah tepi kasur hingga terjatuh ke lantai. si pria bertopi sepertinya hanya berniat menakut-nakuti saja. ia berjalan dengan perlahan mendekati Dong Woo, sementara Dong Woo yang ketakutan terisak menangis bersembunyi di kolong kasur lain...


tim keamanan RS bergerak cepat menuju ke ruangan Dong Woo.....

detektif Moo JH menelpon kepala Kang. ia memberitahukan bahwa seseorang sedang menyelinap ke kamar RS anaknya. detektif Moo meminta bantuan tim patroli ke kamar 401 RS Sungwun.
"entah Nam Sang Tae atau siapapun itu, sepertinya dia mengutus seseorang." kata detektif Moo. kepala Kang mendengarkan dengan seksama.



kepala Kang memencet tombol darurat. dan mengumumkan pada anggota tim patroli untuk menuju ke kamar 401 RS Sungwun. "ada seorang anak 11 tahun, dan seorang pria memegang senjata di dalam kamar RS itu." kata kepala Kang menjelaskan keadaan yang tejadi. kepala Kang meminta petugas Chun untuk memeriksa rekaman CCTV 35 menit terakhir. namun petugas Chun tidak menemukan Nam Sang Tae atau kendaraan mencurigakan tertangkap kamera CCTV.

di kamar 401....
pria bertopi berjalan perlahan mendekati Dong Woo. ia mengintip Dong Woo yang menangis ketakutan bersembunyi di bawah tempat tidur. pria bertopi itu kemudian menyeret Dong Woo agar keluar, Dong Woo semakin berteriak ketakutan....



di jalan... detektif Moo melajukan mobilnya dengan tergesa, ia meghubungi kepala Kang. kepala Kang berkata kalau patroli akan tiba lima menit lagi.....

"lepaskan aku, ayahku akan memberimu pelajaran" pinta Dong Woo sambil menangis
 sementara tim keamanan RS sudah mendekati kamar Dong Woo, mereka mendengar suara jeritan Dong Woo. akhirnya tim keamanan masuk ke kamar.



pria bertopi itu hendak memukul Dong Woo namun dengan cepat tim keamanan menghalau. pria bertopi itu bertarung dengan dua orang keamanan RS, sayangnya kedua orang itu kalah dengan pria bertopi. sementara Dong Woo menangis dan perawat yang datang kessana pun menjerit ketakutan. setelah mengalahkan tim keamanan, pria bertopi berlari. dan perawat mendatangi Dong Woo yang meringkuk menangis. ia menenangkan Dong Woo...
pria bertopi berlari masuk ke tangga darurat. seluruh tim keamanan pun bergerak menuju ke tangga darurat. 



"divisi patroli Gwangchang, kalian belum sampai lokasi?" tanya kepala Kang pada polisi patroli melalui radio.
"kami baru saja tiba. kami sekarang menuju ke lantai empat" jawab polisi yang bertugas. detektif Moo menyahut kalau kamar 401 tempat Dong Woo berada.

di kamar. Dong Woo masih menangis dengan perawat masih menenagkannya. "tenanglah... ayahmu akan segera datang. tak apa semuanya sudah aman sekarang" ujar si perawat sambil memegang ponselnya mencari kontak detektif Moo. perawat menelpon detektif Moo dan memberitahukan bahwa yang menyerang adalah orang asia tenggara. Dong Woo baik-baik saja, dan orang yang menyerang Dong Woo kabur melalui pintu darurat. 
"divisi patroli sebentar lagi tiba disana, dan kotak hadiah yang diterima Dong Woo. singkirkan itu sekarang juga!" pinta detektif Moo JH. perawat mengiyakan.



seorang dokter dan beberapa perawat datang ke kamar Dong Woo dan melihat seorang tim keamanan sedang terluka parah di bagian perut. mereka segera melakukan perawatan pada tim keamanan tersebut. dan seorang wanita tua yang biasa menjaga Dong Woo pun masuk kamar lalu memeluk Dong Woo yang menangis histeris.

pria bertopi sedang berlari di lobi. sementara di luar RS Sungwun, detektif Moo sudah sampai. ia meminta kepala Kang memeriksa semua CCTV RS sebab si pria bertopi kabur lewat pintu darurat.
si pria bertopi berlari dengan kencang, ia menabrak perawat juga pasien RS. 



"detektif, dia lewat pintu keluar di bagian belakang zona B-3" terdengar suara kepala Kang di earphone detektif Moo. detektif Moo bergegas pergi menuju mobilnya. ia mengemudikan mobilnya ke bagian lain RS. si pria bertopi berlari memasuki sebuah gang. tepat saat itu, mobil detektif Moo berhenti, ia bertemu pia bertopi yang berawajah asia itu. detektif Moo turun dari mobilnya, namun si pria langsung berlari dengan langkah panjang. detektif Moo mengejarnya. detektif Moo berhasil menagkapnya, ia bertanya siapa yang mengutus pria itu. apa Nam Sang Tae yang menyuruhnya. namun si pria mencoba melukai detektif Moo, keduanya bertarung. sayangnya si pria kembali lagi berlari dengan cepat. detektif Moo dengan kecepatan yang sama mengejar pria itu.



kepala Park bertanya apakah detektif Moo baik-baik saja. detektif Moo menjawab kalau ia harus mendapatkan pria itu supaya bisa menangkap Nam Sang Tae. 

seorang laki-laki muda yang bernama Mon Tae Gu sedang mengenadarai mobilnya. ia adalah pria yang diam-diam masuk ke kamar Dong Woo saat sedang tidur dan memberikan hadiah...



Flashback
Tae Gu sedang mengintip Dong Woo yang sedang tidur. ia membuka pintu kamar perlahan. lalu masuk diam-diam dan menutup pintunya. ditangannya ada hadiah. Tae Gu meletakkan hadiah itu di tempat tidur DOng Woo. dengan wajah tanpa berdosa ia memandang Tae Gu dan memegang wajah Dong Woo. namun, dengan seketika ia menggenggam tangannya dan berpaling seperti menahan amarah agar tak melampiaskannya pada Dong Woo. Mo Tae Gu kemudian berjalan pergi. Dong Woo membuka matanya sedikit, sadar ada seseorang yang masuk ia bertanya siapa pria itu. Tae Gu membuka pintu dan terhenti...
"kemarin pasti ayahmu sangat terkejut, jadilah anak yang berbakti. ya?" kata Tae Gu kemudian tersenyum. ia pergi keluar dari kamar 401
 Endflashback




Tae Gu tersenyum sambil mengendara mengingat kejadian tersebut... sebuah boneka teddy sedang duduk manis di samping kemudinya...



detektif Moo masih berlari mencari si pria asia. seseorang mengawasinya dari jauh....

Mo Tae Gu tiba di Bar Fantasia... ia turun dari mobilnya. dan beberapa tim kemanan yang sedang berjaga menyambut kedatangannya, "semua sudah datang, kan?" tanya Tae Gu
"ya, mereka sudah menunggu di dalam. menteri Kim barusan datang." jawab seorang penjaga.



di belakang mobil Tae Gu, ada sebuah mobil yang mengawasi mereka. di dalamnya ada Nam Sang Tae dan anak buahnya. keduanya melihat Mo Tae Gu sedang memasuki gedung fantasia.

Di sebuah ruangan khusus. sudah duduk menteri Kim, ayah Tae Gu dan wanita pemilik Bar, serta direktur dinas pengelolaan bangunan dan tanah, Kwon Jang Tae.
"sudah lama kita tak kumpul-kumpul. sungguh suatu kehormatan bisa diundang hari ini. seharusnya kau lebih sering mengundang kami" ujar menteri Kim... tuan Mo tertawa mendengar perkataan menteri Kim, namun tidak dengan direktur Kwon yang terlihat sangat tegang dan tidak menikmati pertemuan itu. melihat ekspresi direktur Kwon, tuan Mo bertanya kenapa dia gugup. "apa karena ada menteri Kim?" 


direktur Kwon menyanggah. namun menteri Kim pun merasa tersinggung, apa ia harus pergi saja, tanya menteri Kim. "tidak, pak menteri" ucap direktur Kwon. tuan Mo meminta direktu Kwon untuk sedikit rileks... sepertinya ada masalah antara menteri Kim dan direktur Kwon. akhirnya tuan Mo mengajak mereka semua untuk minum mencairkan ketegangan.

sementara detektif Moo JH masih berlari mengejar pria asia suruhan Nam Sang Tae. keduanya berada di sebuah jalan yang sepi. di earphone terdengar suara kepala Kang berkata bahwa ia telah meminta patroli untuk mencari di gang-gang.










tuan Mo memulai pembicaraan bahwa ia salut dengan cerita Yakobus yang diberkati di dalam alkitab. ia ingin seperti yakobus agar bisa memberikan kontribusi pada kemajuan kota Sungwun. "aku berdoa terus menerus dan doaku didengar. hanya ada satu filosofi manajemen untuk mencapai pembangunan Sungwun Express" ucap tuan Mo, saat itu Tae Gu masuk ke ruangan itu. menteri Kim menyapa Tae Gu. kemudian tuan Mo bertanya pada Tae Gu filosofi perusahaan mereka...
"anggaplah dirimu sebutir gandum yang jatuh dan bersikaplah peduli pada orang yang membutuhkan.... itulah misi Sungwun kan?" jawab Tae Gu...
tuan Mo tertawa mendengar jawaban Tae Gu, ia kemudian berbicara mengenai proyek pembangunan di Surim-dong. tuan Mo kesal karena ada beberapa orang yang tidak setuju dengan pembangunan di Surim-dong (mungkin terkait pembebasan lahan). ia meminta bantuan pada direktur Kwon dan menteri Kim. 




"meskipun aku membantumu, tapi keputusannya tidak ada padaku. keputusannya ada di tingkat kerja. kau tahu sendiri bagaimana kerja para pejabat publik." jawab menteri Kim sambil tertawa menyiratkan sesuatu... tuan Mo kemudian meminta pemilik Bar, Gyu Ah untuk membawakan makanan dan minuman berkualitas. Gyu Ah tersenyum dan mengiyakan. ia pun keluar...

sementara tuan Mo menegaskan sesuatu pada direktur Kwon. direktur Kwon terlihat terpojok. ia dengan gugup menjawab bahwa akan bekerja mulai besok. tuan mo sangat senang. ia tertawa lepas. ketiganya bersulang. sedangkan Tae Gu hanya tersenyum mendengar obrolan ketiganya... kemudian ponselnya berdering...


"Tae Gu, aku sudah sampai" pesan masuk pada ponsel Tae Gu. ia kemudian pamit keluar. ia menelpon Nam Sang Tae. dan berkata bahwa Hyung-nya sekarang buronan. ia tidak boleh ke bar. Nam Sang Tae berkata bahwa ia di tangga darurat di depan fantasia. ia harus bertemu dengan Tae Gu. Tae Gu terdiam
"tunggu di sana saja. aku yang akan menemuimu" kata Tae Gu lalu berjalan pergi...

pemilik bar, Gyu Ah menuju ke tempat minuman, ia meminta pada pelayan makanan dan minuman dengan kualitas  yang terbaik. Gyu Ah kemudian berjalan pergi.



Nam Sang Tae dan anak buahnya menunggu di pintu darurat... si anak buah membuka pintu, namun Nam Sang Tae melarangnya "jangan buka pintu sembarangan. Mo Tae Gu bilang dia akan datang ke lantai dua." saat itu Gyu Ah mendengar suara Nam Sang Tae dan sudah melihat wajahnya. Gyu Ah terkejut... ia bergegas pergi.




Tae Gu naik dan melihat Nam Sang Tae. keduanya berbicara. Tae Gu menyindir kalau Nam Sang Tae sekarang sudah berani menyuruhnya. Nam Sang Tae membela diri bahwa ia ingin bertemu dengan Tae Gu sebelum ia berangkat. ternyata Nam Sang Tae hendak melarikan diri ke jepang... ia berkata bahwa uang yang diberikan tuan Mo banyak tapi ia butuh lebih banyak uang lagi. Tae Gu tersenyum... ternyata Nam Sang Tae sudah berani menggigit majikannya sendiri. Nam Sang Tae mengatakan kalau ia tahu bahwa Tae Gu mendatangi seorang anak di RS "apa kau butuh mainan baru?" tanya Nam Sang Tae. Tae Gu tersenyum ...



sementara madam Jang Gyu Ah masuk ke sebuah ruangan. ia teringat dengan wajah Nam Sang Tae sesaat tadi. ia pun mengingat perkataan detektif Moo dan kepala Kang tentang Nam Sang Tae yang membunuh orang dengan sadis. "jika kau terus melindunginya, makin banyak orang yang akan mai karena dia. jika kau bisa bekerjasama, kami takkan merugikan bisnismu ini." kata kepala Kang saat mengunjunginya...
madam Jang memutuskan untuk menghubungi kepala Kang, ia melihat kartu nama kepala Kang dan menelponnya...



"halo, aku Jang Gyu Ah. Nam Sang Tae ada di sini... sepertinya dia ada di sini untuk bertemu seseorang. cepatlah kesini.. aku akan menunggu di ruanganku di lantai tiga. aku akan berada di sana" lapor madam Jang Gyu Ah.. naasnya, percakapan itu terdengar oleh Mo Tae Gu yang sedang berjalan setelah bertemu Nam Sang Tae.



kepala Kang menghubungi detektif Moo yang masih berlari mengejar pria sia. "detektif Moo madam Jang baru saja menghubungiku. dia bilang Nam Sang Tae ada di fantasia." detektif Moo terkejut. namun ia memutuskan untuk mengejar pria asia terlebih dahulu.
kepala Kang pamit pergi pada stafnya. bahwa ia akan pergi menemui seorang informan.... apa yang kan terjadi pada madam Jang Gyu Ah setelah Tae Gu memberitahu lokasi keberadaan Nam Sang Tae??? lanjut ke Sinopsis Voice Episode

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Voice Episode 10 Part 2"

Post a Comment