Sinopsis Voice Episode 11 Part 2

detektif Moo dan Dae Shik berhasil menangkap pria asia suruhan Nam Sang Tae. sedangkan kepala Kang mendatangi Fantasia karena panggilan madam Jang. namun ia tak menemukan madam Jang di fantasia. kemungkinan besar madam Jang sudah dibunuh, karena ditemukan bola mata yang tertusuk.  dan petikan injil di dinding, sebelumnya di Sinopsis Voice Eps 11 Part 1

Sinopsis Voice Episode 11 Part 2




Mo Tae Gu sedang berada di sebuah ruangan. ponselnya berdering, ternyata ayahnya yang menelpon. ayahnya, ketua Mo, bertanya tentang siapa yang mengirimkan pesan padanya saat berada di Fantasia. Tae Gu mnegatakan bahwa ia menemui Nam Sang Tae... ketua Mo terkejut Nam Sang Tae ke Fantasia. Tae Gu mengiyakan bahwa Nam Sang Tae ke Fantasia bersama anak buahnya.
"dia pasti butuh uang" jawab Tae Gu enteng. ketua Mo bertanya apakah Sang Tae yang membunuh madam Jang...
"tidak tahu. dia cuma minta uang terus" jawab Tae Gu sambil memakai hand glove, ia kemudian membuka sebuah koper. dan mengeluarkan plastik berisi rambut. sementara ketua Mo berpesan pada Tae Gu agar Sae Tae menutup mulutnya dan tak mengungkapkan semuanya seandainya Sang Tae tertangkap.
"sekarang kami sudah orang asing. ia tidak mau mendengarku lagi. aku tutup dulu ayah" sahut Tae Gu menutup sambungan telpon ayahnya. si ayah terdiam di tempat duduknya....



di ruangannya, Mo Tae Gu menyisir rambut yang tadi dikeluarkannya dari plastik.
"ini pertama kalinya aku bertemu setelah tiga tahun. menarik sekali. meskipun melewati jalan yang sulit, ia masih berusaha keras. sepertinya pendengaran hebatnya masih ada" Tae Gu berbicara pada mayat madam Jang yang terbungkus plastik. dengan wajah tanpa dosa, ia memandang rambut yang telas disisirnya, kemudian memandang peti kayu yang berisi beberapa rambut, disana ada dua plastik kosong yang belum ada rambutnya bertuliskan nama Kang Gwon Joo dan Moo Jin Hyuk.


kepala Kang tiba di rumahnya. ia masih memikirkan kasus hilangnya madam Jang. ia kemudian melihat catatan kriminal pembunuhan ayahnya dan beberapa korban lain di dindingnya. kepala Kang terlihat sedih. kenapa kau membantai orang-orang tak berdosa? ia berjalan menuju meja kerjanya. saat dilihatnya ada yang kurang dari meja itu, kepala Kang memutar badannya mencari sesuatu, ia melihatnya di lantai. sebuah bingkai foto tergeletak terbalik. kepala Kang memungut bingkai foto itu, ia membaliknya. namun saat tak melihat foto di dalam bingaki itu, kepala Kang merasa cemas dan bingung. itu adalah bingkai yang berisi foto dirinya dan ayahnya. ia melihat kesana kemari. seseorang masuk ke rumahnya dan mengambil foto itu. tiba-tiba ponselnya berbunyi. sebuah pesan masuk, kepala Kang membaca pesan tersebut dan terkejut. ia seketika menelpon nomor yang mengirimkan pesan kepadanya. namun nomor yang ia hubungi tidak tersambung.


di rumah sakit, detektif Moo menunggu putranya, Dong Woo. ia melihat putranya yang sudah tertidur lelapa sambil berfikir mengenai tamu VIP Fantasia yang harus merka selidiki. kemudian ponselnya berdering. suara seorang laki-laki. detektif Moo memintanya untuk memeriksa tamu-tamau VIP tersebut.
"setahuku ketua Mo dan mentri Kim Joon Tae adalah anggota klub sosial bernama persaudaraan. ketua perusahaan penyiaran, pemilik maskapai dan semua pialang saham yang jadi mata, telinga dan tubuh kota... semuanya bergabung dalam klub itu. kudengar ketua Mo adalah orang berpengaruh. dengan kata lain, ia adalah raja diatas raja. ia membeli semua tanah yang dilalui bis dan menguasainya. menurut rumor, setengah dari tanah paling bernilai di Korea adalah properti miliknya." jelas sang informan di telpon.


detektif Moo menanyakan tentang anak ketua Mo. si informan berkata bahwa Mo Tae Gu masuk ke perguruan tinggi Ivy League. ia sangat tampan. wajahnya cocok jadi aktor. namun ia tak memiliki kandal apapun. namanya sangat bersih untuk ukuran pewaris kekayaan. "ia mungkin mirip ayahnya meskipun terlihat berbeda." jawab detektif Moo JH kemudian menutup telponnya. ia memikirkan kembali perkataan Dong Woo tentang pria yang mengunjungi Dong Woo dan memberikan hadiah. bahwa Dong Woo tak mengingat wajahnya. Detektif Moo JH berjanji akan menemukan orang yang berani mempermainkan dirinya....


beberapa saat kemudian, di kantor polisi, Detektif Moo JH berbicara dengan Dae Shik. mereka menemukan tempat persembunyian Nam Sang Tae berkat melacak nomor ponsel tak terdaftar milik Ji Choon Bae, pria asia yang mereka tangkap. tim kejahatan serius (tim Kapten Jang) sedang bersiap untuk pergi menuju pelabuhan. keduanya kemudian berlari dan menghentikan sebuah mobil yang dinaiki tim Kapten Jang. detektif Moo terlihat kesal karena kapten Jang tidak menjelaskan apapun kepadanya...kapten Jang beralasan bahwa ia tidak ingin merepotkan Jin Hyuk yang sedang menunggu Dong Woo. awalnya mereka curiga dengan nama korea yang berarti "parut" di ponsel si pria asia, karena semua kontaknya bernama bahasa inggris.


"kami penasaran siapa orang itu, lalu ingat kalau Jii Choon Bae punya parut bekas pisau di wajahnya.jadi kami lacak lokasinya dan menemukan lokasinya di jarak radius 2km. kontainer A-7 di sisi timur pelabuhan. belakangan ini, bahkan telpon tak terdaftar bisa dilacak menggunakan menara seluler. di sana adalah tempat kargo kontainer Jepang. diperkirakan akan diangkut hari ini. kami menanyakan semua tempat penukaran uang di daerah sana. dan ditemukan ada transaksi ilegal 10 juta won yang masuk pada mereka. di wajahnya ada luka parut..." jelas anak buah kapten Jang. kapten Jang memotong percakapan meminta segera berangkat karena tidak ada waktu lagi. Dae Shik memaksa ikut masuk mobil. namun detektif Moo tidak mengiinkan "bagaimana kalau Call Center ada code zero? kau di sini saja" ujar detektif Moo. kemudian mereka berangkat...


kepala Kang berada di ruangan Call Center. ia terlihat memikirkan sesuatu sambil melihat rekaman CCTV di ponselnya.. kemudian ia meletakkan ponselnya, dan mengambil berkas "data investigasi Heo Ji Hye (istri detektif Moo JH)" kepala Kang membaca kembali berkas tersebut.
"pukul 11 pagi, Heo Ji Hye tiba di yayasan kesejahteraan, 7 malam pergi dengan 2 pegawai sosial, Lee Min Joo dan Kim Soon Young. ia mencari gelandangan, Gong Cheol Han yang sudah menghilang selama 1 bulan." kepala Kang menghentikan membaca berkas tersebut, ia melihat pesan singkat di ponselnya....
"halo nona Kang, aku teman Heo Ji Hye. ada yang ingin kukatakan mengenai Jin Hyuk"
kepala Kang meminta petugas Oh untuk melacak nomer yang mengirimkan pesan tersebut. namun petugas Oh tidak bisa menemukan karena nomer tersebut tidak terdaftar... kepala Kang terdiam memikirkan kasus itu.


petugas Oh melihat sekilas ke belakang ke arah kepala Kang... ia kemudian berbicara pelan pada pada petugas Park.
"apa kau sudah dengar, petikan injil lukas digunakan dalam insiden di Fantasia?" petugas Oh mengajak ngobrol namun petugas Park tidak mengerti maksud petugas Oh.
"dalam kasus insiden Surim-dong, petikan injil Lukas ditemukan di jasad. aku tahu arti dari cermin di depan jasad berarti target selanjutnya, harusnya aku tidak mengatakannya. aku tidak menyangka artinya Kepala Center dan detektif Moo." jelas petugas Oh. petugas Park menenangkan, ia mengatakan bahwa petugas Oh tak bersalah.
"pokoknya, sampai bajingan itu ditangkap, aku akan lakukan apapaun agar ia ditangkap." kata petugas Oh sungguh-sungguh. keduanya bertekat akan membantu kepala Kang.


sementara di sekitar pelabuhan... mobil kapten Jang tiba di depan tempat penukaran mata uang asing Gold. di dalam kantor, si pemilik sedang menghitung uang..
sementara di dalam mobil terjadi perbincangan akan Nam Sang Tae dan si parut. keduanya akan ke tempat penukaran uang Gold pada pukul 1siang. saat itu jam 12:42 siang.



kapten Jang, detektif Moo, serta 2 polisi lain segera masuk ke dalam kantor penukaran uang. saat itu, si pemilik sedang berbicara di telpon dengan seseorang. ia meyakinkan pada orang yang berbicara dengannya bahwa nilai tukar uang di Gold sangat bagus. dengan tertawa ia kemudian mematikan telponnya. si pemilik lalu membuka buku catatan...


"diam ditempat jangan bergerak" teriak kapten Jang sambil masuk ke ruangan si pemilik bersama dengan polisi lain. si pemilik tempat penukaran uang gelagapan. "siapa kalian?" tanyanya....
"menurutmu siapa?" tanya detektif Moo mendekat...
"aigoo, detektif Moo. kudengar kau dipindahkan ke divisi patroli. sedang apa di sini?" tanya si pemilik basa-basi. namun polisi lain tak sabaran...
"apa ada yang menukarkan uang yen dalam jumlah banyak? ia besar dan punya parut di wajah. lihat baik-baik." perintah kapten Jang pada si pemilik sambil memperlihatkan foto Jill Bae di ponselnya... awalnya si pemilik tempat tidak mau memberikan informasi.. namun detektif Moo memojokkannya.. akhirnya si pemilik berkata bahwa mereka akan datang jam 1 siang...


"lihat aku, kami harus menangkap mereka. sebaiknya kau kerjasama" perintah kapten Jang. si pemilik menelan ludah terdiam.... kemudian mereka berbagi tugas. detektif Moo Jin Hyuk dan kapten Jang akan berjaga di depan kantor, sementara polisi yang lain akan menunggu di dalam kantor.


sebuah mobil berhenti tepat di depan kantor...  Nam Sang Tae dan Jill Bae turun dari mobil. Nam Sang Tae menenteng sebuah tas hitam...

sementara detektif Moo dan Kapten Jang sedang bersembunyi, keduanya berbicara mengenai tujuan masing-masing menjadi polisi. detektif Moo terlihat menahan kesal dengan sikap kapten Jang akhir-akhir ini... kemudian mereka mendapatkan info dari polisi yang masih berjaga di mobil, kalau Sang Tae dan anak buahnya sudah memasuki gedung. keduanya terdiam.


Nam Sang Tae dan anak buahnya menaiki tangga. Jill Bae berjalan terlebih dahulu memasuki kantor, Sang Tae mencurigai sesuatu.. ia menoleh ke arah tempat persembunyian detektif Moo dan Kapten Jang. kemudian Sang Tae berjalan ke arah yang berlawanan. keduanya mengikuti Nam Sang Tae..

sementara di dalam kantor, Jill Bae mendekat. si pemilik kantor terlihat tegang.. namun saat Jill Bae melihat tangan si pemilik tempat penukaran uang terborgol di kursi, Jill Bae hendak berlari. sayangnya 2 polisi yang berjaga di dalam langsung menodongkan senjata padanya.... namun Jill Bae melawan, di sana terjadi perkelahian.


detektif Moo dan kapten Jang mengejar Sang Tae yang saat itu bersembunyi di tembok. saat keduanya berbelok masuk ke kantor, Sang Tae tak terlihat, ia berlari ke arah lain menuju ke lantai atas. detektif Moo mencari Sang Tae, ia berteriak dimana Nam Sang Tae. ia sadar kalau Sang Tae berlari... sedangkan Jill Bae berhasil mereka ringkus.



detektif Moo keluar kantor mencari Sang Tae, ia mendengar suara orang berlari di lantai atas. detektif Moo berlari menaiki tangga. kapten Jang ikut berlari mengejarnya. setibanya di lantai atas, detektif Moo melihat Sang Tae berlari di ujung lorong sambil membawa tas. ia berfikir, mencari jalan lain agar dapat menangkapnya. namun ia menemukan lorong lain yang lebih gelap. detektif Moo berputar, akhirnya ia menemukan pintu di ujung lorong. ia membuka pintu yang ternyata adalah pintu tangga darurat, di sana ada anjing yang menggonggong... detektif Moo menenangkan anjing itu. di sana ia menemukan tas yang dibawa oleh Nam Sang Tae. detektif Moo membuka tas tersebut. ia melihat buku catatan dan barang-barang lain di dalamnya.
"disini tim 1. aku kehilangan Nam Sang Tae di komplek Industri Yeongdong. tapi, aku temukan tas barang bukti. akan ku kembalikan ke stasiun" lapor detektif Moo melalui radio.



kepala Kang mendengarkan laporan detektif Moo, ia gelisah, kemudian melihat jam tangannya. selanjutnya menghubungi detektif Moo melalui ponsel. detektif Moo mengangkatnya.
"detektif, bagaimana hasilnya?" tanya kepala Kang. detektif menjawab kalau ia kehilangan Nam Sang Tae tapi menemukan tas barang bukti.
"bagus sekali. kau tidak terluka?" tanya kepala Kang khawatir. detektif Moo berkeras akan mengejar Sang Tae, ia harus menemukannya. namun kepala Kang mencegah. toh ia sudah menemukan tas itu... suatu saat mereka pasti bisa menangkapnya. kemudian kepala Kang ingin membicarakan sesuatu, namun ia terlihat ragu. akhrnya kepala Kang urung mengatakannya... ia menutup telponnya....


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Voice Episode 11 Part 2"

Post a Comment